Search

Senin, 19 Desember 2011

Cara Dapat Kerja



Strategi Menjawab Pertanyaan Sulit Dalam Wawancara KerjaApa itu pertanyaan sulit?
Pewawancara seringkali mengajukan suatu pertanyaan sulit, dimana jika Anda salah menjawab, bahkan salah cara menjawab maka vonis seakan sudah ditetapkan bahwa Anda gagal dalam wawancara tersebut.
Pertanyaan sulit adalah suatu pertanyaan yang seolah memojokan Anda. Pewawancara seolah mencari kelemahan Anda kemudian...
mengajukan pertanyaan justru tentang kelemahan Anda. Padahal kita tahu, sesunguhnya kita menginginkan untuk menghindari pertanyaan tersebut.
Sebagai contoh, Anda sering gonta-ganti pekerjaan. Anda akan ditanya tentang pengalaman Anda tersebut. Gonta-ganti pekerjaan bisa menunjukan indikasi bahwa Anda tidak loyal terhadap tempat Anda bekerja. Jika Anda salah menjawab, maka Anda akan gagal dalam wawancara tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan suatu strategi!
Contoh lain pertanyaan sulit ialah tentang kelemahan Anda. Apakah Anda mau membeberkan kelemahan Anda. Bagaimana jika justru bisa membuat Anda gagal? Apakah Anda akan berbohong? Berbohong bukanlah pilihan bijak. Lalu bagaimana caranya? Anda perlu strategi!
Apa itu strategi?
Jujur, saya masih melihat banyak orang yang belum memahami arti strategi. Banyak orang yang masih bingung mana strategi mana taktik. Padahal pemahaman mendasar ini akan menjadikan Anda sukses atau gagal.
Artikel ini berjudul “Strategi Menjawab Pertanyaan Sulit Dalam Wawancara Kerja”, oleh karena itu sebelum kita membahas lebih jauh tentang strategi menjawab pertanyaan sulit, maka kita perlu memahami arti strategi terlebih dahulu.
Kata strategi diambil dari kosa kata yang biasa digunakan saat berperang. Strategi adalah bagaimana cara menempatkan pasukan agar berada pada posisi yang menguntungkan. Dalam dunia sepak bola, strategi ialah bagaimana menempatkan para pemain sedemikian rupa sehingga terbentuk formasi pemain
yang paling kuat.
Tempat strategis ialah tempat yang paling menguntungkan untuk tujuan tempat tersebut. Misalnya ialah jika tempat tersebut untuk berdagang, maka tempat yang strategis ialah tempat dimana mudah diakses oleh calon pelanggan atau paling banyak dikunjungi oleh calon pelanggan Anda.
Begitu juga dalam wawancara, strategi ialah bagaimana Anda menempatkan diri Anda dalam posisi yang paling menguntungkan. Posisi yang dimaksud ialah posisi dalam benak pewawancara. Strategi yang jitu ialah bagaimana membentuk persepsi yang positif di pikiran pewawancara.
Pertanyaan sulit seperti sebuah serangan dalam perang. Namun serangan yang dimaksudkan bukan untuk mengalahkan Anda, tetapi untuk mengetahui kekuatan dan kemampuan Anda.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menggali sejauh mana kehebatan Anda.
Jika Anda tidak mempersiapkan strategi yang jitu, maka bukan kehebatan Anda yang muncul, tetapi justru Anda akan terlihat tidak berdaya.
Strategi yang dimaksud bukan bagaimana cara berbicara agar Anda terlihat hebat dan memiliki kapabilitas. Strategi juga bukan bagaimana cara Anda berbohong atau menipu agar bisa diterima kerja. Strategi adalah suatu upaya dimana kapabilitas dan potensi Anda yang asli bisa diketahui pemberi kerja.
Maukah Anda Mendapatkan Karir
yang Memberikan Kepuasan
Lahir dan Batin?
www.motivasi-islami.com/job
Strategi hanyalah diperuntukkan agar Anda mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan kapabilitas Anda. Strategi bukan ditujukan untuk menipu pewawancara agar Anda mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya tidak mampu Anda lakukan.
Strategi lebih kepada pengenalan diri sendiri untuk ditampilkan dalam upaya membentuk persepsi yang tepat (bukan lebih) tentang Anda. Semakin Anda mengenal diri sendiri, semakin Anda bisa menjual diri Anda kepada calon atasan ketika Anda berada dalam wawancara.
Jadi langkah pertama dalam membangun strategi saat menghadapi wawancara ialah dengan menyusun sebuah daftar ciri terbaik yang meliputi:
  • Keahlian Anda yang paling kuat.
  • Bidang pengetahuan saya yang paling luas.
  • Kekuatan pribadi saya yang terbesar.
  • Pekerjaan yang dapat saya lakukan paling baik.
  • Prestasi penting saya
Langkah selanjutknya ialah mengubah hal-hal terbaik Anda menjadi keuntungan bagi calon perusahaan Anda:
  1. Apakah yang ada dalam daftar Anda yang akan meyakinkan calon atasan bahwa Anda pantas menempati posisi tersebut?
  2. Apakah kekuatan, prestasi, keahlian, dan bidang pengetahuan yang membuat saya paling memenuhi syarat untuk posisi ini? Apakah yang tercakup dalam latar belakang saya yang seharusnya membedakan saya dari pelamar lain?
Jika Anda sudah mempersiapkan semua ini sebelum Anda melakukan wawancara, maka Anda tidak lagi perlu takut dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit. Secara otomatis, jawaban-jawaban Anda akan mengarahkan ke posisi yang menguntungkan bagi Anda.
Jangan lupa, gunakan kekuatan law of attraction untuk menarik pekerjaan idaman Anda. Terlalu banyak bukti dan nasihat para ahli untuk mengabaikan hukum ini. Terlepas Anda percaya atau tidak, hukum ini tetap bekerja.

Ditulis Oleh : Arighi // 05.19
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

Hanya menampilkan komentar M.A.N.U.S.I.A bukan S.P.A.M . (Promosi, SARA, Kata" Tabu ) Terimakasih.